Menanam Seledri Di Rumah

Menanam seledri atau daun sup sangat mudah, tumbuhan ini juga gampang tumbuh dimana saja baik dataran tinggi maupun rendah. Untuk menanamnya di dalam pot di rumah kita tidak perlu membeli bibit (biji) secara khusus, cukup beli seledri di pasar yang masih mempunyai akar. Biasanya di pasar sayur di pagi hari masih ada beberapa penjual yang belum memotong akar seledri ini. Jika sudah dipotong kita tetap sanggup memnta sama penjual kepingan akar tersebut. Tebik ibarat ini juga biasa dilakukan untuk menanam kangkung akar.
Menanam seledri atau daun sup sangat gampang Menanam seledri di rumah

Menyiapkan pot tumbuhan seledri.

Untuk menanam seledri di rumah baik indoor maupun outdoor kita sanggup melakukannya secara hidroponik ataupun secara tanam biasa (dengan media tanah). Untuk media hidroponik sederhana cukup gunakan gelas aqua (air mineral) yang dilobangi dan diisi dengan sabut kelapa/ rockwool. Paling mufah ya memakai rockwool sebab mudah tinggal di lobangi dan tancapkan akar potongan batang seledri. Harga rocwool juga cukup murah, ukuran 30 x 30 cm hanya dijual Rp. 9000.

Menanam seledri dalam pot biasa, gunakan media tanam tanah dicampur pasir dan watu dengan perbandingan 1 : 1 : 1. Pada tahap penanaman awal tidak perlu memakai pupuk cukup siram dengan air saja. Setelah itu tancapkan batang seledri yang berakar kemudian letakkan di daerah teduh.

Perawatan seledri

Pada umur 3  hari atau tunas seledri gres sudah terlihat, kita sanggup memindahkan pot tersebut ke luar ruangan biar menerima cahaya matahari yang cukup. Perhartikan kondisi tanah pot di sore hari, jikalau terlalu kering maka siram secukupnya. Pemberian pupuk atau zat pengatur tumbuh sanggup dilakukan sehabis umur 14 hari atau tanam seledri sudah mempunyai minimal 3 daun.

Adapun jenis pupuk yang biasa diberikan untuk tumbuhan seledri yaitu NPK 15:15:15, sebab kita menanam hanya untuk keperluan rumah tangga, pemupukan tidak terlalu diperlukan, cukup siram saja pot dengan larutan MSG 1/2 sendok makan. MSG (ajinomoto) dilarutkan dalam segelas air kemudian siramkan ke pot daun sop (seledri). Selain itu air cucian beras juga sangat baik diberikan khusunya bagi kita yang menanam seledri di dataran rendah.

Jika ada hama pengganggu, berikut ini beberapa pestisida yang biasa dipakai untuk tumbuhan seledri / daun sup:

  • Hama penggorok daun seledri (ulat daun/ serangga lalang): gunakan pestisida / insektisida Lannate 40 SP atau sanggup juga Prevhaton 50 SC, Harganya sekitar 90 ribuan.


Untuk zat pengatur tumbuh atau penyubur tumbuhan seledri biasa digunaka obat berikut:

  • Meningkatka tinggi tanaman/ hasil panen: Agrogibb 20 TB, Cropgibb 20 TB
  • Meningkatkan jumlah anakan per petak: Progibb 20 SL, IProgibb 20 ST, dll


Rasanya penggunaan pestisida dan zat pengatur tumbuh hanya diharapkan bagi kita yang menanam seledri skala budidaya (komersial), sedangkan bagi kita yang menanamnya dalam pot di rumah sumbangan obat da pestidia tidak diperlukan, sebab jikapun ada hama cukup ditangani secara manual (ambil dengan tangan dan buang), sedangkan untuk ZPT tumbuhan pot cukup dengan memperlihatkan larutan MSG atau sanggup juga larutan kecap.

Larutan MSG/ Kecap ataupun molases sanggup juga dipakai untuk budidaya tomat ataupun aktivitas menanam cabai hidroponik. Demikian cara menanam seledri dengan batang, semoga bermanfaat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Budidaya Daun Bawang Dari Biji

Mencangkok Pohon Mangga Biar Cepat Tumbuh Akarnya

Kelebihan Dan Laba Memasak Memakai Kayu Bakar