Jenis Tomat Unggul Di Indonesia
Tidak lengkap rasanya blog ini jikalau tidak membahas perihal jenis tomat unggul yang banya ditanam di tempat pertanian di Indonesia. Artikel ini saya sandarkan pada pengalaman masyarakat tani yang ada di Tanah Karo sebelum Gunung Sinabung ibarat ketika ini. Info singkat; tempat dataran tinggi Tanah Karo merupakan salah satu pusat pertanian palawija yang ada di Sumatera Utara, di sana banyak masyarakat menanam cabe dan tomat dengan intensive berskala budidaya komersil.
Mengenai hasil; Tomat synta bisa menghasilkan produksi buah tomat hingg 70 ton / hektar. Analisa perjuangan budidaya tomat secara sederhana, dimana kita asumsikan harga tomat rata-rata Rp. 5000/ Kg sepanjang tahun, maka petani bisa meraih omset sekitar Rp. 350 Juta / ha dalam sekali animo tanam.
Jenis tomat unggul ini juga bisa memberi hasil produksi 60 – 80 Ton / ha. Tahan terhada penyakit layu kuman dan lain sebagainya. Jenis bibit ini cenderung lebih gampang didapatkan dan banyak di jual di toko pertanian. Bagi kita yang ingin menikmati fluktuasi harga tomat maka jenis tomat unggul ini sangat cocok, alasannya ialah masa panennya yang cukup lama.
Itulah dua jenis bibit tomat unggul yang banyak dijumpai di Indonesia (dataran sedang - tinggi). Sebenarnya masih banyak jenis tomat unggul lainnya ibarat Saviro, Tantyna (jenis tomat unggul dataran rendah) dan lain sebagainya. Dilain kesempatan penulis akan membahas beberapa jenis tomat unggul lainnya, agar bermanfaat.
Jenis Tomat Unggul.
Sebenarnya yang penulis maksudkan disini ialah merek dagang dari bibit tomat yang terbukti mempunyai produksi tinggi, khususnya untuk tempat dataran sedang – tinggi, namun secara umum merek dagang tersebut juga memproduksi bibit tomat untuk dataran rendah. Beberapa bibit tomat unggul tersebut ialah sebagai berikut:1. Bibit Tomat Unggul F1 Synta
Pada umumnya masyarakat pertanian dataran menengah – tinggi ibarat Tanah Karo sangat mengenal jenis tomat ini. Buahnya bulat, besar dengan kulit tebal. Bibit tomat unggul ini juga tahan terhadap banyak penyakit ibarat kuning daun, kriting daun dan lain sebagainya. Terkadang di area pertanian tetap kita temukan beberapa pohon tomat synta yang terkena keriting daun, namun demikian produksinya cenderung tidak terganggu. Toko pertanian sering kehabisan stok bibit ini alasannya ialah banyaknya seruan masyarakat.Mengenai hasil; Tomat synta bisa menghasilkan produksi buah tomat hingg 70 ton / hektar. Analisa perjuangan budidaya tomat secara sederhana, dimana kita asumsikan harga tomat rata-rata Rp. 5000/ Kg sepanjang tahun, maka petani bisa meraih omset sekitar Rp. 350 Juta / ha dalam sekali animo tanam.
2. Bibit tomat unggul F1 Sakura.
Tomat jenis ini juga sangat terkenal di tempat pertanian dataran sedang – tinggi. Jenis tomat ini juga mempunyai produksi tinggi, dengan masa panen yang lebih panjang daripada tomat jenis synta. Pohon tomat sakura lebih tinggi daripada tomat synta, bentuk buahnya lebih lonjong dari synta dengan kulit buah yang cukup tebal dan tahan untuk transportasi jarak jauh. Bibit tomat Sakura merupakan salah satu merek dagang produksi Panah Merah.Jenis tomat unggul ini juga bisa memberi hasil produksi 60 – 80 Ton / ha. Tahan terhada penyakit layu kuman dan lain sebagainya. Jenis bibit ini cenderung lebih gampang didapatkan dan banyak di jual di toko pertanian. Bagi kita yang ingin menikmati fluktuasi harga tomat maka jenis tomat unggul ini sangat cocok, alasannya ialah masa panennya yang cukup lama.
Itulah dua jenis bibit tomat unggul yang banyak dijumpai di Indonesia (dataran sedang - tinggi). Sebenarnya masih banyak jenis tomat unggul lainnya ibarat Saviro, Tantyna (jenis tomat unggul dataran rendah) dan lain sebagainya. Dilain kesempatan penulis akan membahas beberapa jenis tomat unggul lainnya, agar bermanfaat.
Komentar
Posting Komentar