Komposisi Pupuk Cabai Mulai Tanam Sampai Panen
Budidaya cabai merah keriting akan berhasil bila didukung dengan pengetahuan wacana komposisi pupuk. Sejak persiapan lahan (awal tanam), lahan cabai telah diberi pupuk dasar. Biasanya pupuk dasar yang dipakai yaitu kompos/ sangkar (pupuk organik) ditambah tepung dolomit. Adapun jumlah kompos dipakai sebanyak 15 ton, tepung dolomit tergantung pada keasaman tanah. Berikut ini kompisisi sumbangan pupuk pada flora cabai dari awal tanam sampai panen.
Seterusnya 20 hari sekali dengan komposisi sama menyerupai di atas sampai 4 kali panen.
Pada hari pertama atau pemupukan dasar diberikan dikala pengolahan tanah, bisa dibaca di cara menanam cabe. Kompos fermentasi maksudnya yaitu pupuk kompos yang diperam minimal 14 hari dengan ditambahkan TSP dan Urea. Komposisi fermentasi; 50 Kg kadnang + 1 Kg TSP + 1/4 Kg Urea. Teknik fermentasi kompos ini akan menghasilkan pupuk dasar yang cocok uuntuk tumbuh bibit cabai sesudah disalin dari persemaian.
Pada hari ke 14 diberikan Za + TSP + KCL sebanyak 10 - 15 gram/ pohon. Pada teknik mulsa sebaiknya pupuk diberikan dalam keadaan cairan (dilarutkan), cara sumbangan pupuk menyerupai ini sering disebut dengan istilah cor/ kocor.
Setelah cabai berumur 30 - 35 hari dilakukan lagi pemupukan kedua, adapun pupuk yang diberikan yaitu KCL dan Za saja. Dosis perbatang sebanyak 20 gram. Pada pemupukan kedua diselingi dengan sumbangan ZPT atau zat pengatur tumbuh secara semprot, beberapa merek ZPT cocok untuk cabai merah keriting yaitu Dekamon, Sitosim, Atonik Dll. Pemberian ZPT dilkukan setiap 3 ahad sekali.
Pemupukan ketiga dilakukan pada hari ke 60 masa tanam. Jenis pupuk yang diberikan KCL dan Za dengan takaran 20gr/ pohon. Selanjutnya pemupukan dilakukan setiap 20 hari sekali dengan takaran dan jenis pupuk yang sama Za + KCl 20 gr/ pohon. Pemupukan cabai merah keriting dilakukan sampai 5 kali panen, sesudah itu tidak lagi dilakukan pemupukan sebab sudah tidak produktif lagi.
ZPT Atonik untuk cabai keriting / rawit bisa meningkatkan hasil panen sekaligus mempersingkat waktu berproduksi. Kandungan aktif pada hormon Atonik yaitu trikontanol, zat ini bisa meningkatkan daya serap flora terhadap unsur hara alami maupun tambahan. Harga atonik Rp. 20.000,- / botol 100 ml, produk ini banyak dijual di toko pupuk pertanian. Pemberian ZPT dan pupuk dasar yang sempurna sanggup menghemat takaran pemupukan cabe.
Komposisi pupuk dasar untuk flora cabe:
Rata-rata petani cabai di dataran tinggi dikala ini selalu melaksanakan pemupukan dasar sebelum menanam cabe, adapun takaran dan komposisi pupuk dasar yang diberikan yaitu sebagai berikut:
Hari | Jenis pupuk | dosis/ Ha |
---|---|---|
1 | kompos fermentasi | 15 ton |
14 | Za | 400 Kg |
TSP | 200 Kg | |
KCL | 50 Kg | |
30 | KCL | 400 Kg |
Za | 50 Kg | |
60 | KCL | 400 Kg |
Za | 50 Kg | |
80 | KCL | 400 Kg |
Za | 50 Kg | |
100 | KCL | 400 Kg |
Za | 50 Kg |
Seterusnya 20 hari sekali dengan komposisi sama menyerupai di atas sampai 4 kali panen.
Pada hari pertama atau pemupukan dasar diberikan dikala pengolahan tanah, bisa dibaca di cara menanam cabe. Kompos fermentasi maksudnya yaitu pupuk kompos yang diperam minimal 14 hari dengan ditambahkan TSP dan Urea. Komposisi fermentasi; 50 Kg kadnang + 1 Kg TSP + 1/4 Kg Urea. Teknik fermentasi kompos ini akan menghasilkan pupuk dasar yang cocok uuntuk tumbuh bibit cabai sesudah disalin dari persemaian.
Pada hari ke 14 diberikan Za + TSP + KCL sebanyak 10 - 15 gram/ pohon. Pada teknik mulsa sebaiknya pupuk diberikan dalam keadaan cairan (dilarutkan), cara sumbangan pupuk menyerupai ini sering disebut dengan istilah cor/ kocor.
Setelah cabai berumur 30 - 35 hari dilakukan lagi pemupukan kedua, adapun pupuk yang diberikan yaitu KCL dan Za saja. Dosis perbatang sebanyak 20 gram. Pada pemupukan kedua diselingi dengan sumbangan ZPT atau zat pengatur tumbuh secara semprot, beberapa merek ZPT cocok untuk cabai merah keriting yaitu Dekamon, Sitosim, Atonik Dll. Pemberian ZPT dilkukan setiap 3 ahad sekali.
Pemupukan ketiga dilakukan pada hari ke 60 masa tanam. Jenis pupuk yang diberikan KCL dan Za dengan takaran 20gr/ pohon. Selanjutnya pemupukan dilakukan setiap 20 hari sekali dengan takaran dan jenis pupuk yang sama Za + KCl 20 gr/ pohon. Pemupukan cabai merah keriting dilakukan sampai 5 kali panen, sesudah itu tidak lagi dilakukan pemupukan sebab sudah tidak produktif lagi.
ZPT Atonik untuk cabai keriting / rawit bisa meningkatkan hasil panen sekaligus mempersingkat waktu berproduksi. Kandungan aktif pada hormon Atonik yaitu trikontanol, zat ini bisa meningkatkan daya serap flora terhadap unsur hara alami maupun tambahan. Harga atonik Rp. 20.000,- / botol 100 ml, produk ini banyak dijual di toko pupuk pertanian. Pemberian ZPT dan pupuk dasar yang sempurna sanggup menghemat takaran pemupukan cabe.
Komposisi pupuk dasar untuk flora cabe:
Rata-rata petani cabai di dataran tinggi dikala ini selalu melaksanakan pemupukan dasar sebelum menanam cabe, adapun takaran dan komposisi pupuk dasar yang diberikan yaitu sebagai berikut:
- Dolomit kaptan 6 ton/ ha
- Kompos 15 ton/ ha (bisa diubahsuaikan dengan kesuburan tanah setempat)
Pemberian pupuk dasar ini tidak dicampurkan, biasanya tanah yang telah digemburkan akan dicampur terlebih dahulu dengan pupk kandang/ kompos, 2 - 3 hari setelahnya gres ditaburkan tepung dolomit diatas tanah gembur yang telah dicampur dengan kompos.
Terkadang pupuk kimia juga dicampurkan dalam pupuk dasar, mungkin ini akan meningkatkan unsur hara pada tanah, tapi secara tidak pribadi akan meningkatkan biaya produksi, kita tahu bahwa pupuk kimia cepat diserap tanaman, tapi juga mempunyai sifat yang cepat menguap, jadi bila kita membiarkannya terlalu usang sebelum penanaman cabai hal ini tentu sia-sia belaka.
Pada dasarnya pupuk dasar cabai rawit sama dengan cabai merah keriting terutama untuk skala budidaya komersial. Tapi ada sedikit kelebihan cabai rawit, dimana kemampuannya tumbuh pada lahan kurang suburpun lebih baik dibandingkan dengan lombok. Oleh sebab itu pupuk dasar untuk rawit tidak terlalu diperlukan.
Komentar
Posting Komentar