Menanam Cabai Persiapan Sampai Panen
Menanam cabai bukanlah kasus sulit, tapi tetap sanggup gagal jikalau kita tidak memperhatikan secara seksama setiap proses budidaya cabe. Pada tahap persiapan tentunya ada lahan yang harus ditetapka, apakah menanamnya di lahan pertanian atau ditanam dalam pot / polybag. Memilih jenis bibit, harus selektif dan tepat, penyemaian harus pada waktu yang tepat, pemupukan dan pengairan ibarat semestinya.
Menentukan lahan dan media tanam dalam menanam cabe:
Bila kita menanamnya di lahan pertanian, mungkin lebih baik memakai mulsa daripada harus ditanam satu persatu didalam polybag. Pada dasarnya menanam di dalam mulsa sama dengan di polybag. Pilihlah ukuran mulsa yang sempurna untuk menanam cabe, secara umum ada dua ukuran mulsa yang sering dipakai yakni 50 cm dan 100 cm. Untuk tumbuhan cabai 2 baris perlereng sebaiknya gunakan mulsa 1 meter.
Jika kita menanam cabai di halaman rumah, maka lebih baik gunakan polybag sebagai wadah dan tanah humus sebagai media tanam. Bila menanam cabai secara hidroponik maka gunakan media penguat dari materi yang menyerap air seperti; serbuk kayu, bambu, sabut kelapa, watu apung dan lain sebagainya. Media dalam menanam cabai harus sesuai dengan teknik tanam yang diterapkan.
Memilih bibit
Dalam menanam cabai secara komersil (budidaya) maka faktor pemilihan bibit mempunyai efek besar terhadap keuntungan yang sanggup diperoleh. Perhatikan dan baca teliti bungkus bibit cabai yang anda beli, disana akan tertulis ketinggian tempat (dataran) yang cocok terhadap bibit cabai tersebut. Bila anda tinggal di dataran rendah maka pilihlah bibit yang khusus untuk dataran rendah - sedang atau jikalau kita tinggal di dataran tinggi maka pilih bibit yang khusus untuk datara sedang hingga tinggi dalam menanam cabe. Hal ini sangat penting, untuk mencapai sasaran panen yang diinginkan. Salah satu merek bibit cabai paling dikenal dikala ini yaitu cap panah merah, di bungkusnya selalu dicantumkan kesesuaian bibit terhadap ketinggian dataran.
Menyemai bibit harus dilakukan sebelum persiapan lahan, jadi dikala bibit siap untuk ditanam lahan telah siap. Menanam cabai skala besar (budidaya) sebaiknya dengan pembibitan terpisah, janga lakukan tanam biji pribadi di dalam mulsa, alasannya yaitu ini pemborosan biji cabai yang digunakan. Semai bibit cabai secara terpisah, dan pindahkan dikala bibit cabai tersebut setinggi 3 - 5 inci. Bibit cabai harus disemai di tanah yang subur (humus) semoga didapatkan bibit yang berkualitas dan berdaun banyak.
Pemupukan dilakukan sehari sesudah bibit dipindah dari media penyemaian ke media tanam. Pupuk yang dipakai cukup TSP + Urea. Lakukan pemupukan dengan siste cor khususnya jikalau kaita menanam cabai dalam pot dan mulsa. Pupuk cor lebih gampang dan cepat diserap akar sehingga pertumbuhan terpacu secara maksimal.
Pada masalah menanam cabai dalam skala budidaya penyiraman dilakukan seperlunya, biasanya lahan pertanian mempunyai kadar air yang cukup di demam isu penghujan sehingga tidak perlu dilakukan pengairan tambahan. Bereda halnya dengan menanam cabai di halaman rumah, pengairan atau penyiraman perlu dilaksanakan setiap hari (minimal sekali sehari).
Panen pertama sanggup didapat dikala cabai berumur 110 hari ada juga varian cabai yang padeng di kisaran 90 - 100 hari, hal ini tentu sangat bergantung pada varietas yang kita tanam. Sehari sesudah panen maka cabai harus segera diberi pupuk dan disemprot dengan zat daun dan buah + pestisida tentunya.
Itulah sekilas citra cara menanam cabai mulai dari persiapan lahan hingga panen yang sanggup penulis sampaikan. Lebih khusus lagi akan kita bahas secara diskusi melalui form komentar.. semoga bermanfaat.
yang penting itu buah cabai lebat, alasannya yaitu buahlah yang dijual :D
Bila kita menanamnya di lahan pertanian, mungkin lebih baik memakai mulsa daripada harus ditanam satu persatu didalam polybag. Pada dasarnya menanam di dalam mulsa sama dengan di polybag. Pilihlah ukuran mulsa yang sempurna untuk menanam cabe, secara umum ada dua ukuran mulsa yang sering dipakai yakni 50 cm dan 100 cm. Untuk tumbuhan cabai 2 baris perlereng sebaiknya gunakan mulsa 1 meter.
Jika kita menanam cabai di halaman rumah, maka lebih baik gunakan polybag sebagai wadah dan tanah humus sebagai media tanam. Bila menanam cabai secara hidroponik maka gunakan media penguat dari materi yang menyerap air seperti; serbuk kayu, bambu, sabut kelapa, watu apung dan lain sebagainya. Media dalam menanam cabai harus sesuai dengan teknik tanam yang diterapkan.
Memilih bibit
Dalam menanam cabai secara komersil (budidaya) maka faktor pemilihan bibit mempunyai efek besar terhadap keuntungan yang sanggup diperoleh. Perhatikan dan baca teliti bungkus bibit cabai yang anda beli, disana akan tertulis ketinggian tempat (dataran) yang cocok terhadap bibit cabai tersebut. Bila anda tinggal di dataran rendah maka pilihlah bibit yang khusus untuk dataran rendah - sedang atau jikalau kita tinggal di dataran tinggi maka pilih bibit yang khusus untuk datara sedang hingga tinggi dalam menanam cabe. Hal ini sangat penting, untuk mencapai sasaran panen yang diinginkan. Salah satu merek bibit cabai paling dikenal dikala ini yaitu cap panah merah, di bungkusnya selalu dicantumkan kesesuaian bibit terhadap ketinggian dataran.
Menyemai bibit harus dilakukan sebelum persiapan lahan, jadi dikala bibit siap untuk ditanam lahan telah siap. Menanam cabai skala besar (budidaya) sebaiknya dengan pembibitan terpisah, janga lakukan tanam biji pribadi di dalam mulsa, alasannya yaitu ini pemborosan biji cabai yang digunakan. Semai bibit cabai secara terpisah, dan pindahkan dikala bibit cabai tersebut setinggi 3 - 5 inci. Bibit cabai harus disemai di tanah yang subur (humus) semoga didapatkan bibit yang berkualitas dan berdaun banyak.
Pemupukan dilakukan sehari sesudah bibit dipindah dari media penyemaian ke media tanam. Pupuk yang dipakai cukup TSP + Urea. Lakukan pemupukan dengan siste cor khususnya jikalau kaita menanam cabai dalam pot dan mulsa. Pupuk cor lebih gampang dan cepat diserap akar sehingga pertumbuhan terpacu secara maksimal.
Pada masalah menanam cabai dalam skala budidaya penyiraman dilakukan seperlunya, biasanya lahan pertanian mempunyai kadar air yang cukup di demam isu penghujan sehingga tidak perlu dilakukan pengairan tambahan. Bereda halnya dengan menanam cabai di halaman rumah, pengairan atau penyiraman perlu dilaksanakan setiap hari (minimal sekali sehari).
Panen pertama sanggup didapat dikala cabai berumur 110 hari ada juga varian cabai yang padeng di kisaran 90 - 100 hari, hal ini tentu sangat bergantung pada varietas yang kita tanam. Sehari sesudah panen maka cabai harus segera diberi pupuk dan disemprot dengan zat daun dan buah + pestisida tentunya.
Itulah sekilas citra cara menanam cabai mulai dari persiapan lahan hingga panen yang sanggup penulis sampaikan. Lebih khusus lagi akan kita bahas secara diskusi melalui form komentar.. semoga bermanfaat.
Komentar
Posting Komentar