Beberapa Sayuran Yang Paling Sehat, Bebas Pestisida Dan Materi Kimia

Mungkin Anda perlu mengetahui, bahwa imbas jelek dari pestisida sangatlah besar. Sebab, selain sanggup mencemari lingkungan, penggunaan pestisida pada sayuran, sanggup membahayakan insan termasuk saya, Anda atau pun petani itu sendiri. Dan ancaman itu telah saya tulis di "bahaya pestisida bagi petani".

Nah, lantaran pestisida dan materi kimia lainnya tidak baik untuk kesehatan, untuk itulah Anda seharusnya pandai-pandai menentukan sayuran yang bebas pestisida dan materi kimia lainnya demi kesehatan Anda dan keluarga Anda.

Namun sayang, fakta menyampaikan bahwa pada umumnya petani selalu memakai pestisida dan materi kimia lainnya untuk membudidayakan flora sayur mereka. Jadi, hampir semua sayuran yang ada di pasaran sudah tersentuh oleh racun hama, yang juga racun bagi manusia.

Namun demikian, Anda jangan khawatir dulu. Oleh lantaran itulah saya menciptakan goresan pena ini, untuk memberitahukan kepada Anda, bahwa diantara sekian banyak sayuran, masih ada sayuran yang paling tidak lebih kondusif dari pestisida dan materi kimia lainnya.

Tentunya sayur yang akan saya beritahukan di bawah ini, merupakan sayuran yang paling umum dikonsumsi, dan juga banyak di pasaran. Bahkan sayuran ini juga saya golongkan kedalam "jenis sayuran yang gampang di budidayakan.

Baiklah, inilah sayuran yang paling sehat bebas pestisida

1. Daun ubi

Anda niscaya kenal kan dengan sayur ini? Ya, rasanya yang nikmat dan banyak dijumpai di penjual sayur, itulah yang menciptakan sayur ini terkenal. Bahkan di warung-warung makan dan restoran pun, banyak dijumpai sajian kuliner dari daun ubi.

Nah, selain harganya juga murah, daun ubi sangat sehat. Sebab bebas dari pestisida dan pupuk kimia. Saya tau, lantaran saya petani. Dan belum pernah saya melihat ada petani yang melaksanakan penyemprotan daun ubi atau memupuknya. Itu lantaran daun ubi, tidak disukai hama.

2. Kangkung air

Yang selanjutnya ialah kangkung air. Ingat, kangkung air, bukan kangkung darat atau kangkung cabut. Makara kangkung air ini tumbuhnya di rawa-rawa atau di kawasan yang basah. Ia sanggup tumbuh subur meskipun tanpa pupuk, asalkan itu tadi, tumbuh di kawasan yang berair atau lembab.

Kangkung air juga jarang disemprot (meskipun terkadang banyak diserang ulat). Sebab hanya dengan memetiknya setiap hari, ulat tidak sempat tumbuh dan berkempang pada daun kangkung tersebut.

3. Paku/Pakis

Nah, yang ketiga ialah sayur paku atau pakis. Sayur yang nikmat di tumis ini tidak pernah disemprot pestisida atau pun dipupuk. Sebab daunnya tidak disukai ulat ibarat daun ubi. Tumbuhnya pun secara liar di semak-semak, di pinggir kali bahkan di hutan. Oleh lantaran itulah pakis tidak perlu diberikan pupuk.

4. Bunga pisang/Jantung pisang

Bunga pisang atau jantung pisang, ialah sayuran nomor empat yang bebas pestisida dan pupuk kimia. Sebab sayur yang disebut "ontong" oleh orang Jawa ini, juga tidak memerlukan sentuhan pestisida, lantaran hampir tidak ada ulat yang mau merusaknya.

Jantung pisang juga sudah mulai banyak dijual di pasaran. Meskipun banyak yang tidak menyukainya, tapi jika dimasak dengan cara yang benar dan racikan bumbu yang baik, sayur ini perlu diperhitungkan untuk hidangan keluarga Anda.

5. Genjer

Genjerrr.. Hem.. mendengar namanya saja, banyak yang pada mual. Sebab harus diakui, memang bagi pemula yang gres mencobanya, niscaya menyampaikan bahwa sayur ini tidak enak, pahit, getir, gatal di tenggorokan dan terlalu lembek. Oleh lantaran itulah sayur ini tidak pernah terhidang di meja makan sebagian orang.

Namun jangan dinilai dari rasanya saja. Tapi nilailah khasiat, dan tentunya nilai kesehatan dari genjer, yang bebas materi kimia. Ya, genjer hampir sama ibarat kangkung air, bahwa tumbuhnya di rawa-rawa dan di kawasan berair. Kemudian tidak perlu disemprot atau pun dipupuk. Jadi, sayur ini aman.

6. Rebung

Yang ke enam ialah rebung, atau sayur bambu muda. Sayur ini juga sangat kondusif dari pestisida, dan hampir kondusif dari pupuk kimia lainnya. Sebab rebung dan bambunya biasa tumbuh di pinggir sungai, di hutan-hutan dan tidak dilakukan perawatan pun sanggup hidup dengan subur.

Oleh lantaran itulah rebung tidak perlu dilakukan penyemprotan dan pemupukan. Sekali-kali Anda harus mencoba sayur ini. Tidak sulit kok mendapatkannya, itu alasannya ialah sudah banyak dijual di pasaran dalam keadaan siap dimasak.

7. Nangka muda

Yang selanjutnya ialah nangka muda atau tewel. Sayur ini juga banyak dijual di pasaran. Bahkan banyak dijual dalam keadaan sudah diiris-iris dan sudah direbus. Artinya Anda tinggal membelinya, dan memasaknya sesuai selera Anda.

Nah, nangka muda juga hampir bebas dari pestisida atau pun pupuk kimia. Setau saya, jarang petani yang melaksanakan penyemprotan terhadap nangka muda. Meskipun mungkin ada satu atau dua petani yang menyemprotnya, saya rasa tidak terlalu menghawatirkan, alasannya ialah kulit nangka itu sangat tebal. Sehingga resapan pestisida kedalam dagingnya, tidak separah sayur lainnya yang berkulit tipis.

8. Kelor

1001 manfaat yang sanggup diambil dari daun kelor. Dan manfaat terbesarnya, tentunya ialah sanggup menyehatkan mansia. Selain keuntungannya yang sangat banyak, daun kelor sangat-sangat kondusif Anda konsumsi. Itu lantaran sayur ini juga bebas dari pestisida dan pupuk kimia.

Memang terkadang agak sulit mendapat kelor di pasaran. Sebab, masih jarang yang membudidayakan kelor dengan tujuan untuk menghasilkan uang. Meskipun begitu, tetap ada saja beberapa pedagang yang menyediakan sayur ini di lapak mereka.

Para pembaca, dari sekian banyak pilihan sayuran yang sehat dan bebas materi kimia, tentunya Anda sanggup memilihnya untuk mengisi daftar sajian sayuran Anda setiap harinya. Atau paling tidak, Anda harus menyelingi sajian sayuran Anda, dengan sayuran sehat ini.

Itu semua biar apa? Tentunya biar Anda, keluarga Anda dan kita semua tetap sehat. Demikian goresan pena saya wacana beberapa sayuran yang paling sehat, bebas pestisida dan materi kimia. Semoga bermanfaat. Terima kasih..