Cara Menanam Bawang Merah - Skala Budidaya

Cara menanam bawang merah atau budidaya skala kecil hingga besar sama saja. Bawang termasuk salah satu flora bumbu dengan harga cenderung stabil. Fluktuasi harga bawang merah lebih rendah daripada cabe merah kriting ataupun tomat. Itulah sebabnya banyak petani lebih menyukai menanam flora umbi lapis ini. Di pasaran (eceran) jarang sekali harga bawang dibawah Rp. 10.000,-/ Kg.

Menanam bawang merah skala kecil lebih meguntungkan jika dibandikan dengan budidaya tomat skala kecil. Hal ini lantaran biaya perawatan bawang merah lebih rendah. Resiko kegagalan (gagal panen) juga lebih rendah, lantaran hama menyerupai lalat buah tidak akan pernah mengganggu flora bawang. Berbeda halnya dengan tomat dan cabai merah, lalat buah dapat merontokkan seluruh buah yang telah siap panen ataupun masih muda.

Berikut ini cara budidaya menanam bawang merah:

Persiapan lahan.
Lahan disiapkan menyerupai kita akan menanam daun bawang, sudah pernah ditulis di sini. Tanah digemburkan dicampur dengan pupuk kompos/ sangkar dan tepung dolomit jika kondisi tanah sudah kurang subur (PH terlalu tinggi/ rendah). Setelah itu tanah dibedeng dengan ketinggian 20 cm dengan lebar 60 cm / bedengan.

Biarkan tanah bedengan bawang merah selama sehari semalam. Dalam budidaya tanam bawang merah hal ini dibutuhkan untuk menstabilkan PH tanah. Setelah itu alirkan air melalui parit bedegan selama 3 jam. Aliran air ini mempunyai kegunaan untuk membasahi tanah tanpa menghanyutkan unsur hara pupuk sangkar yang ada di bedengan.

Menyiapkan bibit bawang merah.
Salah satu kunci keberhasilan menanam bawang merah ada pada pemilihan bibit. Belilah bibit dari sumber terpercaya, sudah cukup renta dan telah keringkan dalam waktu cukup lama. Ciri bibit bawang merah yang baik dan bagus; Ukuran sedang tidak terlalu besar ataupun kecil, siung tidak kisut, kulit luar terlihat kering dan mengkilap. Jangan membeli bibit bawang ukuran besar, lantaran akan memakan biaya banyak lantaran harga bibit bawang jauh lebih mahal dari bawang merah itu sendiri.



Budidaya menanam bawang merah:

• Buat lobang dengan jarak 15 cm (keliling) diatas bedengan.
• Tanamkan bibit siung bawang merah sebanyak 1 siung per lobang.
• Tutup dengan tanah hingga 3/4 tubuh siung masuh dalam tanah.
• Jika tanah terlalu kering, sesudah penanaman lakukan pengairan dengan mengalirkan air di parit bedengan minimal selama 3 jam.

Pengendalian hama bawang merah
Musuh utama dalam menanam bawang merah yaitu ulat daun, walaupun namanya ulat daun hama ini juga mengalah umbi. Untuk mengatasi ulat daun biasa dipakai pestisida menyerupai decis (merek dagang). curacon dan lain sebagainya. Penggunaan pestisida mungkin ketika ini menjadi pilihan paling simpel jika dibandingkan dengan menanam bawang merah organik.

Pemupukan bawang merah
Pupuk untuk bawang merah cukup kompleks, pemupukan pertama dilakukan pada umur 2 mingu semenjak tanam (maksimal), ada juga petani eksklusif memberi pupuk pada usia 1 minggu. Jenis pupuk yang dipakai SP, NPK atau dapat juga pupuk SP + Urea + KCL. Semua jenis pupuk tersebut tersedia di toko pupuk pertanian. Adapun jumlah pupuk yang diberikan yaitu SP sebanyak 300 kg/ha, KCL 100 kg/ha dan urea sebanyak 50 kg / ha (ini komposisi untuk pupuk dasar).



Cara pemupukan bawang merah, ditabur di permukaan media tanam. Cara pemupukan menyerupai ini termasuk cara tradisional, lantaran dalam artikel ini kita menanam bawang merah tanpa mulsa. Jika kita memakai mulsa maka pemupukan harus dilakukan dengan cor (pupuk terlebih dahulu dilarutkan dalam air) gres disiramkan ke media tanam. Bawang merah dapat dipanen sesudah umur 70 hari sesudah tanam, sedangkan bawang merah untuk bibit minimal dipanen umur 80 hari.

Demikianlah ulasan singkat wacana cara menanam bawang merah secara umum, Terkait dengan teknis dan pertanyaan lain silahkan sampaikan melalui form email dibawah ini. Semoga goresan pena singkat ini memberi manfaat untuk kita semua.